Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ruang
Lingkup Ilmu Ekonomi
> Pendahuluan
Kata
ekonomi (economy) berasal dari bahasa Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”.Arti
ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika
atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.
Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang
mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi
yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political
economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan
hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang
penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang
tidak terbatas).
I.
Mikroekonomi dan
Makroekonomi
Berdasarkan tingkat agregasi pada unit agen ekonomi antara
ekstrim individual dan kelompok (group), sudut pandang analisis ilmu ekonomi
dapat dikategorikan menjadi dua: mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi
fokus kepada aspek harga dan kuantitas pada suatu pasar barang atau jasa,
bagaimana keseimbangan dan alokasi sumber daya antar pasar terjadi. Salah satu
temuan ekonom abad XVIII adalah konsep penting harga sebagai sinyal alokasi dan
realokasi sumber daya dalam suatu pasar dan antar pasar yang independen. Ini
yang kemudian dikenal dengan sistim alokasi sumber daya yang efisien oleh Adam
Smith dengan istilah adanya „the invisible hand‟. Lebih
lanjut, konsepsi harga atau lebih tepatnya harga relatif menjadi analisis
sentral dalam analisis mikroekonomi. Pendalaman konsep efisiensi ini akan
dilakukan pada bagian pasar dan efisiensi ekonomi.
Makroekonomi
di sisi lain adalah analisis yang mengesampingkan aspek individual dan lebih
menekankan agregasi atribut individual. Misalnya pasar, makroekonomi fokus ke
seluruh pasar relatif terhadap satu jenis pasar saja. Apabila di dalam pasar
ada individu-individu pembeli, maka kumpulan permintan pembeli dapat disebut
sebagai permintaan agregat (aggregate demand). Begitu pula kumpulan penawaran
dapat diistilahkan sebagai aggregate supply. Dalam pendekatan agregat, analisis
makroekonomi memungkinkan untuk melihat hubungan antara rumah tangga, produsen
dan agen-agen lain dalam perekonomian seperti pemerintah dan pihak luar negeri
sebagai satu kesatuan aliran barang/jasa dan pendapatan. Ilustrasi hubungan
tersebut dikenal dengan circular flow diagram yang merupakan elemen kunci dalam
memahami konsep pendapatan agregat (aggregate income) sebagai salah satu
indikator penting dalam analisis makroekonomi
II. Masalah
Dalam Perekonomian Antara Lain :
A. Kekurangan atau Masalah Kelangkaan
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari
ketidakseimbangan antara kebutuhan
masyarakat dan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Faktor-faktor produksi yang
dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif
terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua
barangyang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan
pilihan
B. Kebutuhan
Masyarakat
Yang
dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk
mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar
negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk
memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh
kemampuan untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai
oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang disertai dengan
kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif. Jenis-jenis Barang
Berdasarkan kepentingan barang
tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada
barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh:
beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah
(contoh: mobil dan emas).
Berdasarkan cara
penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan
menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik
(contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
C.
Pilihan
Dari
uraian tersebut, pilihan adalah konsekuensi logis dari kelangkaan. Dan sekali
lagi, setiap individu akan melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan
kondisi dan kapasitas sumber dayanya. Namun satu hal yang sama adalah semua
individu atau komunitas melakukan pilihan. Pilihan berarti mendapatkan sesuatu
dan meninggalkan yang lain. Di sinilah muncul konsepsibiaya. Bahwa untuk mendapatkan manfaat
dari sebuah barang atau jasa kita harus mengorbankan manfaat dari barang atau
jasa lainnya. Mendapatkan suatu lebih berarti sedikit untuk sesuatu yang lain.
Pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari sebuah pilihan dalam
aktivitas ekonomi disebutopportunity cost. Opportunity cost dari
mengerjakan tugas ospek dengan sempurna adalah tidak dapat mengerjakan tugas
kuliah dengan sempurna apabila keduanya simultan atau waktu membatasinya.
Begitu pula untuk mendapatkan buku teks maka harus mengorbankan pulsa jika
pendapatan membatasinya
D. Faktor-faktor produksi
Yang
dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan
oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
*
Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam.
Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam
yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit
tenaga listrik
*
Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari
segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
*
Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh
manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang
dibutuhkan.
*
Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha
untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian
keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor
produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan
berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat
Berikut Berbagai Macam Sistem
Perekonomian Dan Penjelasannya:
1.
Sistem
Perekonomian Kapitalisme, yaitu
sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian
kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang
sebesar besarnya.
2.
Sistem
Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan
pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.
Sistem
Perekonomian komunisme, adalah sistem
ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan
perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi. Sehingga nasib
seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang
kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan
Ekonomi dan kebersamaan.
4.
Sistem Ekonomi
Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik
ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan
memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.
Sistem
Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang
mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata
lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
III. Cabang Ilmu Ekonomi
Secara umum cabang ilmu ekonomi
dapat dibagi menjadi tujuh.
1. Pertama, Ilmu Ekonomi Moneter yang fokus kepada analisis kebijakan
moneter; misalnya jumlah uang beredar, inflasi, tingkat suku bunga, perbankan
dan lain-lain.
2. Kedua Ilmu Ekonomi Publik yang fokus kepada analisis kebijakan fiskal;
misalnya pendapatan pemerintah, hutang pemerintah, DAU, DAK, retribusi, APBN
dan APBD..
3. Ketiga, Ilmu Ekonomi Industri yang fokus kepada analisis interaksi
perusahaan didalam suatu industri; termasuk di dalamnya masalah persaingan
usaha, struktur pasar.
4. Keempat, Ilmu Ekonomi Regional yang fokus kepada analisis interaksi antar
daerah dan pengembangan daerah; misalnya transportasi, infrasturktur, demografi
,dan pemukiman.
5. Kelima, Ilmu Ekonomi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan yang
fokus pada analisis masalah & alokasi sumber daya alam yang optimal menurut
ekonomi; diantaranya masalah eksternalitas, saat panen yang baik.
6. Keenam, Ilmu Ekonomi Sumber Daya
Manusia fokus
pada analisis pasar tenaga kerja; misalnya upah minimum regional, produktivitas
pekerja, dan pengangguran.
7. Ketujuh, Ilmu Ekonomi
Perdagangan International fokus
pada analisis transaksi perdagangan antar negara; misalnya aliran modal, ekspor
& impor, dan neraca pembayaran. Ketujuh, Ilmu Ekonomi Syariah fokus pada
penerapan dan analisa ekonomi islam; misalnya penghilangan unsur riba dalam
perekonomian, unsur gharar (permainan/judi).
Sumber :