Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement,
yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."[1] Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal.[2] Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti
bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.[3] Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.[4]
1.
Manajemen
Pemasaran adalah
salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum
barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus,
atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
(Dharmmesta & Handoko, 1982).Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan (Kotler,
1980).Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor
penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan
falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut
"Konsep Pemasaran".
2.
Manajemen keuangan adalah suatu
kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
3.
Manajemen
sumber daya manusia,
disingkat MSDM, adalah
suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat
digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.[1] MSDM didasari pada suatu konsep bahwa
setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi
sumber daya bisnis.[rujukan?] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang
ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
4.
Unsur
MSDM adalah manusia.[2]Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan
ketenagakerjaan yang baik.[rujukan?]Manajemen
sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.[3]
5.
Manajemen
Proyek Inisiasi adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal
perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian),
untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat
sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan
biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber
pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,[1] dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah
perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu
bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya
(Operasi-Produksi)[2], dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan
(repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi
permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda,
dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen
strategis yang
spesifik.Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan
proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. [3] Pada umumnya batasan-batasan itu adalah
ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaranpekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple
constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya
kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan
ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan
pengalokasian semua sumber dayadan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang
telah ditentukan.
6.
Talent
management atau
manajemen bakat adalah suatu proses manajemen SDM terkait tiga proses. Pertama,
mengembangkan dan memperkuat karyawan baru pada proses pertama kali masuk
perusahaan (onboarding). Kedua, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah
ada di perusahaan. Ketiga, menarik sebanyak mungkn pegawai yang memiliki
kompetensi, komitmen dan karakter bekerja pada perusahaan.Istilah talent
management pertama kali diperkenalkan oleh McKinsey & Company following
melalui slah satu studi yang dilakukannya tahun 1997.
Pada tahun berikutnya, talent management kemudian menjnadi salah satu judul
buku yang ditulis bersama oleh Ed Michaels,Helen Handfield-Jones, dan Beth Axelrod.Perusahaan-perusahaan yang menggunakan talent management sebagai salah
satu strategi pengelolaan sumber daya manusia berusaha seoptimal mungkin
mengaitkan proser pencarian, pemikatan, pemilihan, pelatihan, pengembangan,
pemeliharaan, promosi, dan pemindahan pegawai agar terkait dengan bisnis utama
perusahaan.Paradigma yang terkandung dibalik talent management adalah
“perusahaan bersaing di level individual”. Bila kita berhasil mendapatkan
individu-inidividu yang secara rata-rata lebih baik dari pemain lainnya, maka
kita akan mendapatkan perusahaan yang akan lebih baik dari pemain lainnya.
7.
Manajemen
investasi adalah
manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target
investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi (
perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor
perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau
yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) sepertireksadana.Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk
melakukan analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham,
implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.Diluar industri keuangan, terminologi "manajemen investasi merujuk pada
investasi lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya
proyek, merek, paten dan banyak lainnya selain daripada saham
dan obligasi.Manajemen investasi merupakan suatu industri global yang sangat
besar serta memegang peran penting dalam pengelolaan triliunan dollar, euro, pound dan yen.
8.
Manajemen Aset atau ” Asset
Management” dalam benak kebanyakan orang atau mungkin ketika anda
melakukan searching di Google menggunakan kata kuci Asset Management maka
sebagian besar informasi yang akan anda dapatkan adalah segala sesuatu yang
berhubungandengan Portfolio, Investasi, Finance atau keuangan, namun Asset
Management yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Manajemen Aset secara fisik
atau Physical Asset
Management. Hal
ini di Indonesia memang belum banyak di implementasikan secara total,
baik ditingkat korporasi maupun sektor pemerintahan. Ketidak tahuan atau
ketidak pedulian sebagian besar Manajemen perusahaan akan pentingnya
pengelolaan aset secara terintegrasi, barangkali juga dipicu oleh minimnya
informasi serta literatur yang mengupas masalah ini. Bahkan sepengetahuan kami
di Indonesia belum banyak Institusi Pendidikan
yang memiliki sylabus serta membahas masalah “Asset Management”
ini secara mendalam.
Banyak
perusahaan masih menganggap Manajemen Aset secara Fisik adalah sama seperti
yang dikemukakan diawal, hanyalah sekedar instrumen pengelolaan daftar aset.
Anggapan yang kurang tepat lainnya adalah bahwa pengelolaan fisik aset
sepenuhnya sudah diserahkan kepada Departemen Pemeliharaan (Maintenance),
padahal baik daftar aset maupun pengelolaan aset fisik oleh Maintenance
Department hanyalah bagian kecil dari Physical Asset Management.
9.MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
·
Sekolah
adalah salah satu dari Tripusat pendidikan yang dituntut untuk mampu menjadikan
output yang unggul, mengutip pendapat Gorton tentang sekolah ia mengemukakan,
bahwa sekolah adalah suatu sistem organisasi, di mana terdapat sejumlah orang
yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang dikenal sebagai
tujuan instruksional.
·
Desain
organisasi sekolah adalah di dalamnya terdapat tim administrasi sekolah yang
terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan
oranisasi.
·
MBS
terlahir dengan beberapa nama yang berbeda, yaitu tata kelola berbasis sekolah
(school-based governance), manajemen mandiri sekolah (school self-manegement),
dan bahkan juga dikenal dengan school site management atau manajemen yang
bermarkas di sekolah.
·
Istilah-istilah
tersebut memang mempunyai pengertian dengan penekanan yang sedikit berbeda.
Namun, nama-nama tersebut memiliki roh yang sama, yakni sekolah diharapkan
dapat menjadi lebih otonom dalam pelaksanaan manajemen sekolahnya, khususnya
dalam penggunakaan 3M-nya, yakni man, money, dan material.
·
Penyerahan
otonomi dalam pengelolaan sekolah ini diberikan tidak lain dan tidak bukan
adalah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, maka
Direktorat Pembinaan SMP menamakan MBS sebagai Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah (MPMBS).
10. Manajemen administrasi perkantoran merupakan
bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak
kelancaran pada bidang lainnya.
§ George R. Terry
Manajemen
perkantoran adalah perencanaan, pengendalian dan pengorganosaslan pekerjaan
perkantoran, serta oenggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Manajemen
Perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan mereka yang melaksanakannya agar
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.
11.
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi
Manajerial adalah sistem
akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi
untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar
kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan
manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
§ Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen
dalam organisasi sedangkan informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan
dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur dan para pemegang saham;
§ Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan
untuk laporan publik;
§ memandang ke depan, bukan sejarah;
§ Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering
menggunakan sistem informasi
manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.
Hal ini
disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen
digunakan dalam sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan.
12. MANAJEMEN PENGELOLAAN KATERING
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka
yang pertama kali harus dipersiapkan adalah mental Anda. Karena untuk
menghalang berbagai hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan memadamkan
perang batin antara berkeinginan dan keraguan adalah langkah pertama yang harus
diatasi.
Setelah langkah mengatasi beban mental, kini menyangkut masalah operasional. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha catering box, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Persiapan lainnya adalah tersedianya sarana dan prasarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa. Kalau harus menunggu sampai perlengkapan dimiliki dulu, sampai kapan harus memulai usaha, kecuali memang tersedia dana yang cukup untuk investasi ke bisnis katering untuk jangka panjang.
Setelah langkah mengatasi beban mental, kini menyangkut masalah operasional. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha catering box, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Persiapan lainnya adalah tersedianya sarana dan prasarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa. Kalau harus menunggu sampai perlengkapan dimiliki dulu, sampai kapan harus memulai usaha, kecuali memang tersedia dana yang cukup untuk investasi ke bisnis katering untuk jangka panjang.
13.
Manajemen diri (self management) merupakan
istilah yang sangat populer saat ini. Banyak seminar, training, maupun tulisan
yang mengupas subyek ini karena memang diperlukan bagi mereka yang berada di
lingkungan profesional maupun dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Pada dasarnya manajemen diri merupakan pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang dilakukan, sehingga mendorong pada penghindaran diri terhadap hal-hal yang tidak baik dan peningkatan perbuatan yang baik dan benar.
Manajemen diri juga menuju pada konsistensi dan keselarasan pikiran, ucapan dan perbuatan sehingga apa yang dipikirkan sama dan sejalan dengan apa yang diucapkan dan diperbuat. Integritas seperti inilah yang diharapkan akan timbul dalam diri para praktisi manajemen diri.
Sebelum bisa memiliki pikiran-ucapan-perbuatan baik, terlebih dahulu seseorang harus memiliki pemahaman dan pengertian yang benar.
Jadi urutan yang benar adalah :
Pemahaman/pengertian benar ==> pikiran benar ==> ucapan benar ==>perbuatan benar.
Pada dasarnya manajemen diri merupakan pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang dilakukan, sehingga mendorong pada penghindaran diri terhadap hal-hal yang tidak baik dan peningkatan perbuatan yang baik dan benar.
Manajemen diri juga menuju pada konsistensi dan keselarasan pikiran, ucapan dan perbuatan sehingga apa yang dipikirkan sama dan sejalan dengan apa yang diucapkan dan diperbuat. Integritas seperti inilah yang diharapkan akan timbul dalam diri para praktisi manajemen diri.
Sebelum bisa memiliki pikiran-ucapan-perbuatan baik, terlebih dahulu seseorang harus memiliki pemahaman dan pengertian yang benar.
Jadi urutan yang benar adalah :
Pemahaman/pengertian benar ==> pikiran benar ==> ucapan benar ==>perbuatan benar.
14. Manajemen Cinta ala Nabi SAW: Solusi Mengatasi Krisis Kasih Sayang
KRISIS CINTA dan kasih sayang yang mewarnai relasi
antarumat Islam dalam berbagai segi dan bidang kehidupan, seolah menunjukkan bahwa
Islam bukan agama yang mengajarkan pentingnya menyintai dan mengasihi sesama.
Umat Islam pun seakan tidak memiliki figur sentral yang mampu meneladankan
ketulusan untuk saling menyintai, mengasihi serta menyayangi. Akibatnya, di
antara mereka, muncullah perasaan saling curiga, iri, pengkhianatan, saling
merendahkan, memfitnah, menggibah, mendengki, mendendam, bertikai, menzalimi,
menindas, bahkan saling mencelakakan.
Munculnya gejala krisis cinta dan kasih sayang yang melanda
kehidupan banyak kaum muslimin, kerap terjadi di mana-mana. Dari mulai di ruang
keluarga, hingga di tempat-tempat kerja. Tidak terkecuali, di
institusi-institusi yang mengusung label Islam, gejala krisis kasih
sayang juga sering mewarnai hubungan antarpersonilnya. Sungguh ironi dan
menyedihkan. Bagaimana mungkin ukhuwah
islamiyahyang kerap digembar-gemborkan itu bisa terwujud secara solid dan
kokoh, jika krisis ini tetap terjadi seolah tiada henti. Padahal Rasulullah
SAW, pecinta agung yang mulia menegaskan:
“Demi zat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, kamu sekalian
tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman
sebelum saling mencintai”(HR.
Muslim)
15. Manajemen Bengkel
5082008
Salah satu hal yang terpenting dalam Usaha
Bengkel adalah bagaimana cara mengelola ( me-manage ) Sumber Daya Manusia
(SDM) Bengkel ?
Program Bengkel yang saya sediakan, akan sangat membantu para pengusaha
untuk mengetahui Performance Bengkel-nya. Baik Performance Mekaniknya,
Penjualan Part-nya, Effektifitas Mekaniknya, Sirkulasi keuangannya de el el.
Tetapi sekali lagi itu hanya untuk mengetahui secara administrasi
bagaimana Performance Bengkel. Pertanyaan yang paling banyak diajukan adalah
Bagaimana cara memantain SDM yang ada didalamnya?
Sebenarnya Tips yang sangat sederhana adalah :
anda harus bisa ber – empati ke pada SDM anda. ( Ingat Empati bukan Simpati !!!
).
Dengan empati, anda bisa menempatkan diri anda di posisi mekanik anda
tanpa ikut terlarut didalamnya. Sehingga anda bisa mengetahui kebutuhan mekanik
sekaligus kebutuhan anda sebagai pemilik kemudian menilai kebutuhan-kebutuhan
tersebut dengan Obyektif.
Banyak temen yang berpendapat, bahwa tingkatkan
kesejahteraan Mekanik (baca. Gaji Mekanik) maka mereka akan loyal pada anda!!!
Simple is that………..
Yaaa siapa yang bisa menolak, Gaji lebih gede pekerjaan tetap. Artinya
bila sama-sama jadi Mekanik, daripada kerja di bengkel yang gajinya kecil
mending cari kerja di bengkel yang gajinya Gede!! Nah itulah yang memancing angka
keluar masuk Mekanik tinggi.
16. Sistem manajemen
basis data (Bahasa Inggris: database
management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh
tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber
daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle,
SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat
lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data
dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi
data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam
bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai
sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara
langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal
jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix
dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama
yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file,
penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan
perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti
bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih
memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan
data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak
manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file
atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa
yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan
media penyimpanan dan memori
2.
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering
terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau
kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan
media penyimpanan.
3.
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus
mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data
akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4.
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data
yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan
dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan.
DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file
sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian
hak akses kepada pengguna.
17. MANAJEMEN CASH FLOW
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas
yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata
lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan
aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang
mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang
yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu
terbagi menjadi tiga yaitu
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk
tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat
relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna
menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan
dengan relatif cepat.
Ketiga,capital growth, dana
yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu
relatif panjang..
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat
di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Aliran kas awal
(Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran
untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan
dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
b) Aliran kas
operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab
itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran
kas keluar (cash out flow).
c) Aliran kas akhir
(Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa
proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu
penjualan peralatan proyek.
18. Manajemen Kontrol Sistem
Sebelum membahas tentang seberapa penting manajemen control dalam sebuah sistem, ada baiknya saya jelaskan secara singkat apa itu sistem, dan seberapa penting kita harus memanagenya.
Menurut saya sistem adalah suatu elemen yang bekerja sama dalam sebuah bidang untuk mencapai tujuan yang harus dicapai. Dan dalam manajemen control ini, yang harus diamankan adalah “informasi” dari sebuah sistem tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan CBIS (control base information system).
Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam semua sektor.
Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.
Pengendalian yang dimaksud dalam tulisan ini adalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan . Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.
Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat , tidak boleh bias(berat sebelah) harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna . informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya.
19. MANAJEMEN CITRA PERUSAHAAN
Citra
perusahaan adalah penegasan dinamis dan mendalam dari budaya, sifat dan
struktur organisasi. Hal ini berlaku sama untuk perusahaan, bisnis, badan
pemerintah, dan organisasi non-profit. Citra perusahaan mengkomunikasikan misi
organisasi, profesionalisme kepemimpinan, kualitas karyawan dan peran di dalam
lingkungan pemasaran atau lanskap politik. Setiap organisasi memiliki citra
perusahaan, apakah itu menginginkan satu atau tidak. Ketika benar dirancang dan
dikelola, citra perusahaan secara akurat akan mencerminkan tingkat komitmen
organisasi terhadap kualitas, keunggulan dan hubungan dengan konstituen
berbagai termasuk pelanggan sekarang dan potensial, karyawan dan staf di masa
depan, pesaing, mitra, yang mengatur badan, dan masyarakat umum pada umumnya.
Sebagai akibatnya, citra perusahaan merupakan perhatian penting bagi setiap
organisasi, salah satu perhatian yang sama layak dan komitmen oleh manajemen
senior setiap isu penting lainnya.
Secara
historis, berpikir dan menulis tentang subjek citra perusahaan telah datang
dari daerah desain grafis, dengan perhatian yang besar diberikan kepada nama
seleksi, tipografi, aturan desain dan penggunaan logo, palet warna, seragam,
dan jaminan pemasaran. Pendekatan ini tidak lagi cocok dengan, global yang
dinamis, dunia lintas batas dan lintas-budaya di mana semakin banyak bisnis
saat ini dan organisasi beroperasi. Apa yang dibutuhkan, sebaliknya, adalah
praktek yang disebut Corporate Image Manajemen. Ini adalah disiplin manajemen
holistik yang dirancang untuk mempersiapkan organisasi untuk bersaing untuk
sumber daya, mitra, pelanggan dan pangsa pasar baik ke tahun-tahun awal abad
ke-21.
Manajemen
Citra Perusahaan dilandasi praktik identitas modern bekerjasama dan pemasaran
premis bahwa semua organisasi tidak, dan tidak melakukannya, mempengaruhi
persepsi dari organisasi dan kinerjanya, produk, dan jasa. Persepsi ini
mempengaruhi kemampuan untuk merekrut sumber daya keuangan, masyarakat dan
kemitraan perlu untuk mencapai maksud dan tujuannya.
20. MANAJEMEN CITILINK
Citilink membidik 16 juta penumpang pada 2015.
"Jumlah penumpang Garuda Indonesia sampai 2015 ditargetkan 45,5 juta,
dengan kontribusi dari Citilink sebesar 16 juta," ujar Direktur Utama PT
Garuda Indonesia Tbk., Emirsyah Satar, Kamis, 5 Juli 2012.
Target Citilink tersebut ditetapkan seiring dengan pertambahan pesawat serta program Quantum Leap dari Garuda Indonesia. Pada 2012 Citilink menargetkan jumlah penumpang sebanyak 4 juta penumpang.
Anak perusahaan Garuda ini berfokus pada pasar low cost carrier di Indonesia. Namun, meski akan berpisah dengan Garuda Indonesia, Emirsyah menuturkan kultur Citilink tidak akan berbeda. Citilink, kata Emirsyah, tetap menggunakan standar keselamatan dan keamanan yang diterapkan Garuda Indonesia.
Citilink hari ini menerima Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan. Senior Vice President Citilink, Arif Wibowo, menyatakan AOC itu menjadi era baru perubahan manajemen Citilink. Sebelumnya Citilink berada dalam manajemen Garuda Indonesia.
Target Citilink tersebut ditetapkan seiring dengan pertambahan pesawat serta program Quantum Leap dari Garuda Indonesia. Pada 2012 Citilink menargetkan jumlah penumpang sebanyak 4 juta penumpang.
Anak perusahaan Garuda ini berfokus pada pasar low cost carrier di Indonesia. Namun, meski akan berpisah dengan Garuda Indonesia, Emirsyah menuturkan kultur Citilink tidak akan berbeda. Citilink, kata Emirsyah, tetap menggunakan standar keselamatan dan keamanan yang diterapkan Garuda Indonesia.
Citilink hari ini menerima Air Operator Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan. Senior Vice President Citilink, Arif Wibowo, menyatakan AOC itu menjadi era baru perubahan manajemen Citilink. Sebelumnya Citilink berada dalam manajemen Garuda Indonesia.
21. Manajemen dan Organisasi
Pengertian dan peranan manajemen:
Manajemen dapat di artikan sebagai ilmu dan seni
tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Para ahli ekonomi umumnya mempunyai
pengertian yang berbeda tantang manajemen, berikut pengertian
Dengan demikian sebenernya manajemen itu hampir selalu
ada pada setiap kegiatan manusia sebab manusia akan selalu berusaha berkumpul
dan bekerja sama.
Fungsi dan Proses Manajemen:
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang
selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadiakan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen
dapat dilakukan di perusahaan manapun. Pada fungsi manajemen tersebut terdapat
beberapa pendapat mengenai fungsi manajemen:
1. George R. Terry
Fungsi manajemen: planning,organizing,
actuating, dan controlling.
2. Harold Kontz dan Cyrill O’Donnel
Fungsi manajemen: planning, organizing,
staffing, directing, dan
conrtolling.
3. Henry Fayol
Fungsi manajemen: planning, organizing,
commanding, coordinating dan controlling
22. Manajemen data melibatkan
semua disiplin yang berhubungan dengan manajemen data sebagai sumber daya yang
berguna. Definisi resmi dari DAMA (Inggris:
Demand Assigned Multiple Access) adalah "manajemen data adalah
pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang
secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu
perusahaan." Definisi ini cukup luas dan mencakup sejumlah profesi yang
tidak bersentuhan langsung secara teknis dengan aspek tingkat rendah manajemen
data seperti manajemen basis data relasional.
23. MANAJEMEN
CALL CENTERbizzasia.com - Beberapa waktu lalu, salah satu vendor komputer dan solusi aplikasi teknologi informasi (TI) di Indonesia, menyelenggarakan acara seminar sehari. Berdasarkan agenda acaranya, saya tertarik juga mengikutinya. Dari brosur dan iklannya di beberapa media, peserta yang berminat bisa mendaftar melalui web site , e-mail atau menghubungi salah satu nomor telepon yang tertera.
Sehari sebelum acara berlangsung, saya coba mendaftar melalui telepon yang tertera di brosur, cukup lancar saya diterima oleh orang pertama dan menyampaikan keinginan saya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tanpa basa basi, agent pertama meminta saya untuk menunggu disambungkan dengan salah seorang rekannya yang bertugas. Begitu tersambung, sekali ini saya juga harus menyampaikan keinginan saya untuk ikut seminar tersebut, tetapi ternyata, agent kedua juga tidak berwenang dalam hal tersebut, sehingga melakukan hal yang sama, transfer ke agent ketiga. Pada agent ketiga yang menerima, saya sampaikan bahwa ini untuk ketiga kalinya saya ditransfer dan berharap dia tidak melakukan hal yang sama. Akan tetapi, tidak demikian. Akhirnya saya ditransfer lagi ke agent yang ke-empat, saya juga mencoba sabar untuk hal itu, dan jawaban yang saya terima ternyata diluar dugaan saya. Dengan santainya, dia menyarankan saya untuk mengirimkan formulirnya melalui fax.
Karena merasa secara halus ditolak dengan cara tersebut, maka saya coba mengirimkan SMS ( short message service ) kepada salah satu staff dari business partner mereka. Dan tak disangka, dalam beberapa menit kemudian saya menerima SMS yang mengatakan mereka sudah didaftarkan. Suprise , ternyata lebih mudah dengan cara ini. Proses bisnisnya berlangsung lebih cepat dan konfirmasi bisa didapatkan secara lebih mudah, dan tidak berbelit-belit. Dalam hati, saya merasa diperlakukan tidak benar, dimana saya kenal reputasi dari perusahaan tersebut cukup baik, serta saya juga menggunakan produknya yang selama ini cukup bagus. Sebagai pelaku call center , saya merasa ada sesuatu yang tidak sinkron pada manajemen sistem call center mereka. Bukan hanya pada teknologinya, bahkan pada orangnya serta bisnis proses yang harus berlangsung dalam call center tersebut.
24.
MANAJEMEN PROGRAM STUDI
|
25. MANAJEMEN EMOSI
Untuk meraih impian, kita memerlukan
energi semangat kreatif. Kreativitas yang dapat mewujudkan visi yang telah
diimpi-impikan. Akan tetapi, seringkali motivasi kita untuk mengejar mimpi
terhambat perasaan-perasaan yang negatif.
Biasanya, perasaan negatif itu berasal
dari kekecewaan dan kekhawatiran. Rasa kecewa disebabkan oleh ketidaksesuaian
antara keinginan dan kenyataan di masa sekarang. Rasa khawatir disebabkan oleh
ketakutan akan dikecewakan karena gagal di masa depan.
Rasa kecewa
inilah yang membawa emosi yang buruk seperti frustasi dan depresi.
Emosi yang melumpuhkan motivasi dan membuat semangat semakin terpuruk. Semangat
kerja untuk mencapai impian semakin jatuh yang akhirnya merugikan diri dan
orang lain. Motivasi menjadi basi serta inspirasi memudar.
KUNCINYA
ADA PADA PIKIRAN
Sayangnya,
banyak orang yang tidak menyadari bahwa solusi meraih mimpi dimulai dari dalam
diri. Malahan berusaha keras memperbaiki situasi, kondisi eksternal dengan
keadaan diri yang sedang down.
Maka, hasil perbaikannya tidak akan maksimal walau telah berfokus memperbaiki
keadaan di luar diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar