PUISI :
JAKARTA
di
hadapanmu, aku datang bersimpah peluh dengan mata nyalang mengedar pandang
aku kagum; kemegahan tersirat dari arti metropolitan
dari hotel
bertingkat sepuluh
pandanganku tertancap ke bawah jalan setapak tanah becek, perkampungan
kotor
aku
heran; keaslian tersirat
dari arti Metropolitan
kemudian
dari Mercy Tiger pinjaman
kutatap tak berkedip
Kali Ciliwung terhambat sampah
Menggunung
Desah
gelisah di tiap jalan, debu menyesakkan
Aku terpana; kejorokan yang tersirat
Dari arti Metropolitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar