Antara
cinta dan persahabatan
Cinta adalah
hal yang lumrah di kalangan manusia, bahkan karena cintalah kita berada di
dunia. cinta itu adalah lima huruf yang bergandeng indah, tetapi ia tak selalu
indah. banyak kisah cinta berparas manis dan pahit yang tertuang di muka bumi
ini, tetapi ada kisah cinta yang berbeda, kisah dimana seseorang remaja yang
baru merasakan apa itu sebuah cinta yang akan tetapi ia salah pengertian karena
cintanya itu berada dibalik sebuah persahabatan.
Tepat pukul
05.00 pagi “ting.. tong” alarm berbunyi.. riri yang terkulai lemas akhirnya
bangun juga, ia segera menuju ke kamar mandi membersihkan diri dan berwudhu
untuk menunaikan shalat shubuh. setelah ia selesai menunaikan shalat shubuh ia
segera mempersiapkan diri untuk bersiap-siap ke sekolah. tepat pukul 06.30 ia
langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya “ma.. pa aku pergi dulu ya” ucap
riri dengan santunnya. sesampai di simpang jalan ia melihat sahabat karibnya
“robi dan tina” yang telah menunggu nya untuk pergi ke sekolah bersama sama. ya
memang robi dan tina sudah menjadi sobat akrab sejak mereka duduk di bangku SMP
bahkan sampai saat ini dan riri adalah orang yang mereka kenal baik disaat ia
menjadi salah satu murid pindahan 2 minggu lalu di sekolah mereka.
Tiba tiba robi
memanggil riri dengan suara kecil yang terdengar lesu, lalu riri bertanya “ada
apa rob dengan kamu, apakah kamu baik baik saja, wajahmu terlihat pucat”, tanya
riri “hmm, aku tidak apa apa kok ri, hanya gak enak badan aja, paling ntar lagi
sembuh kok”, jawab Robi. “kamu yakin rob bisa ke sekolah” sahut riri, “aku
yakin, hmm ayo lah kita berangkat sekarang ini kan hari pertama kita sekolah,
jangan sampai terlambat lho” sahut robi dengan suara yang agak menggigil.
Setiba di sekolah
“kring.. kring” bel pun berbunyi pertanda pelajaran akan di mulai, waktu pun
terus berjalan dengan cepatnya, tiba tiba bel istirahat pun berbunyi robi
mengajak kedua teman baiknya itu untuk membahas pelajaran yang disampaikan bu
lia tadi, di saat sedang membahas pelajaran tiba tiba robi mengajak riri
bercanda agar suasana gak terlalu kaku, tetapi di balik canda tawa yang
menghiraukan hati itu, riri melihat ada sosok cemburu yang menggerogoti
perasaan tina, riri berfikir di balik untaian kata yang disampaikan oleh robi
kepadanya, ia berfiikir bahwa ia telah merusak tali persahabatan antara robi
dan tina yang telah terjalin sejak dulu, ia pun merasa semenjak kehadirannya,
Robi lebih memilih melakukan aktivitas bersama nya ketimbang dengan tina dan ia
pun melihat hubungan persahabatan robi dan tina kian merenggang, dan mungkin
tina mempunyai perasaan lain di luar persahabatnya dengan robi, tapi disisi
lain riri melihat bahwa robi sepertinya tidak menyadari bahwa ia telah
melupakan sahabat lamanya itu dan tidak mengerti apa yang dirasakan oleh tina.
hmm.. riri pun mencoba untuk bisa memperbaiki keadaan ini menjadi seperti
semula kembali.
Di saat bel
pertanda peroses pembelajaran pun selesai riri pun bergegas meninggalkan tempat
duduknya untuk pulang tanpa bersama robi dan tina, ia tidak ingin merusak
hubungan persahabatan antara robi dan tina dan ia pun tidak ingin membuat rina
cemburu akan kedekatannya dengan robi. tetapi setiba di perjalanan riri
mendengar ada yang memanggil namanya ia menolehkan wajahnya ke belakang
ternyata robi dan tina yang sedang memanggilnya, ia pun berlari meninggalkan
robi dan tina, lalu robi bertanya dengan sedikit agak bingung ke tina “Tin, si
riri kenapa ya tin” tanya robi, “gak tau tu rob, mungkin dia ada urusan, jadi
gak sempet nungguin kita tu” jawab tina. Setelah sampai di rumah tiba tiba riri
mendengar ada ketukan kecil yang mengetuk pintu rumahnya dan ternyata itu robi.
Robi pun bermaksud untuk mengungkapkan yang sebenarnya yang ia rasakan terhadap
riri, “ada apa rob” tanya riri dengan ragu, “hmm aku pengen ungkapin sesuatu
sama kamu ri” jawab robi dengan nada sedikit kaku, “ungkapin apa rob”, sahut
riri “mmm.. sebenarnya aku udah lama ngerasain ini ri, tapi aku baru bisa
bilang sekarang, sebenarnya aku tu suka sama kamu, kamu mau gak terima aku,
tapi kamu jangan marah ya ri” kata robi, “kamu serius tu rob, bercanda kali ya”
sahut riri dengan nada ragu, “nggak ri aku serius” jawab robi, tiba tiba di
saat suasana yang membingungkan itu tina datang dan berkata “Robi bener kok ri,
dia itu udah suka sama kamu sewaktu kamu baru masuk kemarin” sahut tina dengan
wajah gembira, “nggak tin robi itu sukanya sama kamu”, jawab riri, “Apa!” sahut
tina dan robi serentak, “kok kaget gitu sih” jawab riri “hmm ri… ri kamu itu
salah pengertian gak mungkin lah, kita itu udah sahabatan, dan robi memang
benar suka sama kamu ri” sahut tina, “akhirnya riri pun mau menerima ajakan
robi. dan ternyata selama ini riri memang salah pengertian terhadap sahabat
sahabatnya itu, ia pun duduk sambil tersenyum memikirkan tingkah bodohnya itu.
Cerpen
Karangan: Nadya
Facebook: nadya tiara
Facebook: nadya tiara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar